DESAIN
PAMFLET
A. Definisi Pamflet
Pamflet merupakan sebuah
tulisan yang berisi tentang suatu informasi yang terdiri dari tulisan termasuk
gambar didalamnya yang umumnya dibuat pada selebaran dan tidak dijilid atau
dibukukan.
B.
Karakteristik
Pamflet
1. Menggunakan
bahasa yang singkat, padat dan jelas
2. Bersifat
persuasive
3. Ditulis
dengan jelas
4. Hal-hal
yang disampaikan biasanya mengenai hal-hal baru atau ter-update.
C.
Desain
Pamflet
Gambar Desain Pamflet
D.
Identifikasi
Desain
1. Desain pamflet ini dibuat dengan
tema “Cegah Anak Mengendarai Motor” yang disingkat dengan “CAMOT”, penyingkatan
tema dengan kata CAMOT memungkinkan orang untuk tetap mengingat kata ini karena
unik dibalik maknanya sebagai himbauan orang untuk tidak memperbolehkan anaknya
yang berusia kurang dari 17 tahun untuk mengendarai motor.
2. Tulisan CAMOT dibuat dengan
ukuran font lebih besar daripada
tulisan lain dengan maksud menarik perhatian pembaca sehingga mereka pun
memiliki rasa ingin tahu tentang CAMOT.
3. Tulisan CAMOT ini dibuat dengan font colour hitam karena warna hitam
dapat memberikan kesan keteguhan dan dapat menyerap cahaya dalam spektrum warna
sehingga ketika orang membaca tulisan CAMOT maka tatapannya akan dapat tertuju
pada tulisan tersebut.
4. Dalam
Tulisan CAMOT pun pada huruf O dibuat suatu simbol larangan anak mengendarai
sepeda motor dengan simbol ini diharapkan pembacanya dapat tetap mengingat
simbol ini, karena daya ingat seseorang akan lebih kuat untuk mengingat objek
berupa gambar ataupun simbol daripada tulisan. Simbol ini pun dibuat berwarna merah karena warna merah dapat memicu tingkat emosional seseorang
sekaligus warna yang paling sering menarik perhatian, yang diharapkan dari
simbol larangan ini dapat tetap diingat oleh pembacanya
5. Di
bawah tulisan CAMOT dibubuhkan tulisan “Cegah Anak Mengendarai Motor” sebagai
penjelasan apa itu CAMOT. Pada tulisan ini kata “cegah” dan motor” dibuat
berwarna merah karena sebagai penegasan untuk mencegah anak mengendarai sepeda
motor, disamping itu warna ini dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga
mampu menstimulasi seseorang menjadi lebih aktif yang diharapkan terdapat aksi
dari pembacanya untuk melakukan yang sesuai dengan pesan yang terkandung di
dalamnya.
6. Dalam
desain pamflet ini juga dibubuhkan simbol 17 centang (checklist) dengan maksud yang boleh mengendarai sepeda motor ialah
yang berusia minimal 17 tahun yang dibuktikan dengan adanya Surat Izin
Mengemudi (SIM), disamping itu juga dibubuhkan simbol helm yang ber-SNI sebagai
syarat berkendara yang berkeselamatan.
7. Pemilihan gambar pada pamflet ini
diilustrasikan ketika orang dewasa mengendarai sepeda motor dengan membonceng
seseorang yang usianya lebih muda darinya sebagai ilustrasi penerapan contoh
yang sesuai dengan tema pamflet.
8. Latar
belakang pamflet ini merupakan jalan yang dilengkapi dengan fasilitas pelengkap
jalan seperti lampu penerangan jalan, marka maupun trotoar sebagai percontohan
jalan yang berkeselamatan. Pada latar belakang ini pula disominasi warna hijau
tosca karena hasil dari penelitian menunjukkan bahwa warna hijau dapat meningkatkan
kemampuan membaca sehingga diharapkan pembaca pamflet ini tertarik untuk
membaca pamflet.
9. Dalam pamflet ini juga diberikan slogan
“Menuju Indonesia Tertib” dan slogan “Bersatu Keselamatan No.1” untuk mendukung
aksi “Cegah Anak Mengendarai Motor”
10. Selain slogan tersebut juga
diterangkan pula dasar hukum yang memperkuat maupun mendukung aksi “Cegah Anak
Mengendarai Motor” yang tertera pada pasal 281 Undang-Undang No. 22 Tahun 2009
Tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan.
11. Dalam
pamflet ini juga diberikan identitas yang mengeluarkan pamflet yaitu
Kementerian Perhubungan, Aksi Keselamatan Indonesia dan Politeknik Keselamatan
Transportasi Jalan.
E.
Tujuan Pamflet
Untuk
mempersuasi Orang Tua Mencegah Anaknya yang berusia kurang dari 17 Tahun untuk
mengendarai motor tanpa pengawasan orang dewasa.
F.
Sasaran
Pamflet
Ditujukan
Kepada Para Orang Tua Yang memiliki anak usia kurang dari 17 Tahun.
G. Cara Penyampaian Pamflet
Disebarluaskan
Kepada Masyarakat di tempat-tempat vital (penting) seperti kantor pelayanan
publik maupun pusat perbelanjaan yang
menciptakan suatu keramaian
H. Latar Belakang Pemilihan Tema
a. Para
pelajar yang jika dilihat dari sisi usianya masih di bawah umur. Mereka belum
memiliki surat izin mengemudi (SIM). Tetapi sudah mengendarakan motor
(REPUBLIKA.CO.ID).
b.
Persentase Kecelakaanyang
disebabkan “Tidak Memiliki SIM”sebesar 40%.
c. Usia
10-16 Tahun sebagai penyumbang 7,15 % Pelaku Kecelakaan Lalu lintas di Jalan.
d.
Pelajar menjadi
mayoritas yang terlibat dalam kecelakaan sepeda motor.
Dari latar belakang tersebut di
atas maka diperlukan pentingnya himbauan kepada orang tua untuk mengizinkan
anaknya yang berusia di bawah 17 tahun untuk mengendarai kendaraan bermotor
dalam hal ini sepeda motor mengingat bahaya dari mengendarai sepeda motor dari
kalangan anak di bawah 17 tahun.