Minggu, 14 Mei 2017

Paparan Media Cetak I

di Mei 14, 2017 0 komentar





Pada pertemuan ke-8 mata kuliah Madia Komunikasi Publik taruna Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan program studi Manajemen Keselamatan Transportasi Jalan kelas B, memaparkan hasil desain media cetak baik berupa stiker, pamflet maupun brosur  yang berhubungan dengan keselamatan jalan, pada pertemuan ini tiga kelompok maju untuk memaparkan hasil desainnya, antara lain yaitu :
1.      Desain Stiker
Tema  : pentingnya penggunaan helm
Tujuan: Untuk memberitahukan kepada masyarakat pentingnya penggunaan helm
Sasaran : Untuk masyarakat umum, berbagai kalangan
2.      Desain Pamflet  :


Tema  : Cek Dahulu Kendaraanmu
Tujuan : Untuk memberikan informasi kepada para pengemudi agar memastikan kesiapan kondisi kendaraan.
Sasaran : Sasaran Pamflet ini ditunjukan untuk para pengemudi kendaraan bermotor niaga.
3.      Desain Brosur :

Tema : Mudik, selamat dan aman menggunakan kendaraan pribadi
Tujuan : Memberikan informasi terkait perjalanan mudik secara akurat, efektif dan efesien
Sasaran : Seluruh penggguna kendaraan bermotor
Desain Brosur :



Ikhtisar Media Cetak

di Mei 14, 2017 0 komentar




MEDIA CETAK
A.    Definisi
Kata ‘media’ memiliki asal dari kata ‘medius’ yang artinya ‘pengantar’ atau ‘perantara’. Sehingga bisa dikatakan bahwa media adalah wahana penyaluran pesan atau penyalur informasi.  Pengertian media cetak menurut Eric Barnow adalah segala barang yang dicetak yang ditujukan untuk umum. Sehingga yang dimaksud media cetak yaitu majalah, surat kabar dan berbagai bentuk barang cetakan yang tujuannya dibuat untuk menyebarkan informasi atau pesan komunikasi. Menurut Ronald H Aderson, media cetak  adalah bahan bacaan yang diproduksi secara profesional seperti buku, majalah, dan buku petunjuk. Media cetak memiliki arti yaitu sebuah media yang dibuat memakai bahan dasar kertas (bisa juga dengan kain) yang bertujuan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Unsur-unsur utama dari media cetak adalah teks dan gambar visualisasi.
B.     Jenis-jenis media cetak
Terdapat beberapa jenis media cetak, antara lain sebagai berikut
1.      Majalah
Majalah (bahasa Inggris: magazine, periodical, glossies atau serials) adalah penerbitan yang dicetak menggunakan tinta pada kertas, diterbitkan berkala, misalnya mingguan, dwimingguan, atau bulanan. Majalah berisi bermacam-macam artikel dalam subyek yang bervariasi, yang ditujukan kepada masyarakat umum dan ditulis dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh banyak orang. Biasanya, majalah didanai oleh iklan, harga penjualan, biaya berlangganan yang dibayar di awal, atau ketiganya. 



2.      Surat Kabar
Koran (dari bahasa Belanda: Krant, dari bahasa Perancis courant) atau surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik. Topiknya bisa berupa even politik, kriminalitas, olahraga, tajuk rencana, cuaca. Surat kabar juga biasa berisi karikatur yang biasanya dijadikan bahan sindiran lewat gambar berkenaan dengan masalah-masalah tertentu, komik, TTS dan hiburan lainnya.


3.      Stiker
Sticker adalah media informasi visual berupa lembaran kecil kertas atau plastik yang ditempelkan, atau istilah lainnya adalah etiket. Etiket adalah secarik kertas yg ditempelkan pada suatu hal yang berhubungan dengan tema tertentu.

4.      Poster
Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin.


5.      Pamflet
Pamflet merupakan sebuah tulisan yang berisi tentang suatu informasi yang terdiri dari tulisan termasuk gambar didalamnya yang umumnya dibuat pada selebaran dan tidak dijilid atau dibukukan.


6.      Brosur
Brosur adalah alat promosi yang terbuat dari kertas yang di dalamnya terdapat sejumlah informasi.



Jumat, 12 Mei 2017

Teknologi Transportasi

di Mei 12, 2017 0 komentar





Glow In The Dark Gagasan Smart Road di Belanda

Amsterdam, Kompas Otomotif – Teknologi baru untuk meningkatkan keselamatan dan menghemat energi mulai merambah infrastruktur sebagai gagasan smart road di dunia. Di Belanda, diciptakan marka yang akan menyala saat malam hari (glow in the dark) yang diimplementasikan  pada pertengahan tahun 2013. Konsep marka jalan bercahaya ini dimaksudkan  untuk meningkatkan visibilitas dan keselamatan di jalan serta mengurangi penggunaan listrik di jalan-jalan. Penanda jalan ini mengandung bubuk phosphorescent dan sudah diuji coba di ruas jalan N329 di dekat kota Oss, Belanda. Sekitar 500 m marka jalan tersebut sudah dicat menggunakan cat glow in the dark.

 
Konsep desain smart-road ini di desain oleh Studio Roosegaarde dan infrastruktur oleh kelompok manajemen Heijmans. Studio Roosegaarde telah mengembangkan sebuah bubuk photo-luminising yang akan digunakan sebagai pengganti marka jalan yang dicampurkan ke dalam cat dan memancarkan cahaya hijau dalam gelap. Bubuk ini tidak akan menggunakan listrik, melainkan akan mendapatkan energi dari sinar matahari, energi dari sinar matahari tersebut mampu memberi tenaga sampai dengan 10 jam pada saat malam. Jadi dari perkembangan tekologi ini pula juga dapat menghemat penggunaan energi listrik.


Daan Roosergade, sang perancang konsep mengatakan bahwa sudah saatnya untuk mengembangka  jalan menjadi  jalan “pintar” dan berguna bagi pengguna jalan, khususnya dalam memberi informasi. Dalam hal ini pula ketika kita berkendara di jalan kita sangat membutuhkan informasi. Marka jalan sebagai salah satu fasilitas perlengkapan jalan yang fungsinya memberikan informasi kepada pengguna jalan akan batas-batas jalan yang didesain untuk menciptakan keselamatan berkendara bagi penggunanya. Salah satu perkembangan teknologi yang mendukung hal tersebut ialah marka glow in the dark ini, harapannya teknologi ini juga dapat diimplementasikan pula di Indonesia sebagai perkembangan teknologi transportasi sehingga terwujudnya pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang aman, selamat, tertib, lancar, dan terpadu dapat dicapai. 




Kamis, 11 Mei 2017

Desain Pamflet Keselamatan Berkendara

di Mei 11, 2017 0 komentar



DESAIN PAMFLET
    A.   Definisi Pamflet
Pamflet merupakan sebuah tulisan yang berisi tentang suatu informasi yang terdiri dari tulisan termasuk gambar didalamnya yang umumnya dibuat pada selebaran dan tidak dijilid atau dibukukan.
   B.     Karakteristik Pamflet
1.      Menggunakan bahasa yang singkat, padat dan jelas
2.      Bersifat persuasive
3.      Ditulis dengan jelas
4.      Hal-hal yang disampaikan biasanya mengenai hal-hal baru atau ter-update.
    C.     Desain Pamflet 

Gambar Desain Pamflet 

    D.    Identifikasi Desain
1.   Desain pamflet ini dibuat dengan tema “Cegah Anak Mengendarai Motor” yang disingkat dengan “CAMOT”, penyingkatan tema dengan kata CAMOT memungkinkan orang untuk tetap mengingat kata ini karena unik dibalik maknanya sebagai himbauan orang untuk tidak memperbolehkan anaknya yang berusia kurang dari 17 tahun untuk mengendarai motor.
2.    Tulisan CAMOT dibuat dengan ukuran font lebih besar daripada tulisan lain dengan maksud menarik perhatian pembaca sehingga mereka pun memiliki rasa ingin tahu tentang CAMOT.
3.  Tulisan CAMOT ini dibuat dengan font colour hitam karena warna hitam dapat memberikan kesan keteguhan dan dapat menyerap cahaya dalam spektrum warna sehingga ketika orang membaca tulisan CAMOT maka tatapannya akan dapat tertuju pada tulisan tersebut.
4.  Dalam Tulisan CAMOT pun pada huruf O dibuat suatu simbol larangan anak mengendarai sepeda motor dengan simbol ini diharapkan pembacanya dapat tetap mengingat simbol ini, karena daya ingat seseorang akan lebih kuat untuk mengingat objek berupa gambar ataupun simbol daripada tulisan. Simbol ini pun dibuat   berwarna merah karena warna merah  dapat memicu tingkat emosional seseorang sekaligus warna yang paling sering menarik perhatian, yang diharapkan dari simbol larangan ini dapat tetap diingat oleh pembacanya
5.   Di bawah tulisan CAMOT dibubuhkan tulisan “Cegah Anak Mengendarai Motor” sebagai penjelasan apa itu CAMOT. Pada tulisan ini kata “cegah” dan motor” dibuat berwarna merah karena sebagai penegasan untuk mencegah anak mengendarai sepeda motor, disamping itu warna ini dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga mampu menstimulasi seseorang menjadi lebih aktif yang diharapkan terdapat aksi dari pembacanya untuk melakukan yang sesuai dengan pesan yang terkandung di dalamnya.
6.  Dalam desain pamflet ini juga dibubuhkan simbol 17 centang (checklist) dengan maksud yang boleh mengendarai sepeda motor ialah yang berusia minimal 17 tahun yang dibuktikan dengan adanya Surat Izin Mengemudi (SIM), disamping itu juga dibubuhkan simbol helm yang ber-SNI sebagai syarat berkendara yang berkeselamatan.
7.     Pemilihan gambar pada pamflet ini diilustrasikan ketika orang dewasa mengendarai sepeda motor dengan membonceng seseorang yang usianya lebih muda darinya sebagai ilustrasi penerapan contoh yang sesuai dengan tema pamflet.

8. Latar belakang pamflet ini merupakan jalan yang dilengkapi dengan fasilitas pelengkap jalan seperti lampu penerangan jalan, marka maupun trotoar sebagai percontohan jalan yang berkeselamatan. Pada latar belakang ini pula disominasi warna hijau tosca karena hasil dari penelitian menunjukkan bahwa warna hijau dapat meningkatkan kemampuan membaca sehingga diharapkan pembaca pamflet ini tertarik untuk membaca pamflet.
9.  Dalam pamflet ini juga diberikan slogan “Menuju Indonesia Tertib” dan slogan “Bersatu Keselamatan No.1” untuk mendukung aksi “Cegah Anak Mengendarai Motor”
10. Selain slogan tersebut juga diterangkan pula dasar hukum yang memperkuat maupun mendukung aksi “Cegah Anak Mengendarai Motor” yang tertera pada pasal 281 Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan.
11. Dalam pamflet ini juga diberikan identitas yang mengeluarkan pamflet yaitu Kementerian Perhubungan, Aksi Keselamatan Indonesia dan Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan. 
    E.     Tujuan Pamflet
Untuk mempersuasi Orang Tua Mencegah Anaknya yang berusia kurang dari 17 Tahun untuk mengendarai motor tanpa pengawasan orang dewasa.
    F.      Sasaran Pamflet
Ditujukan Kepada Para Orang Tua Yang memiliki anak usia kurang dari 17 Tahun.
    G.    Cara Penyampaian Pamflet
Disebarluaskan Kepada Masyarakat di tempat-tempat vital (penting) seperti kantor pelayanan publik maupun pusat perbelanjaan  yang menciptakan suatu keramaian 
    H.    Latar Belakang Pemilihan Tema
a.   Para pelajar yang jika dilihat dari sisi usianya masih di bawah umur. Mereka belum memiliki surat izin mengemudi (SIM). Tetapi sudah mengendarakan motor (REPUBLIKA.CO.ID).
b.      Persentase Kecelakaanyang disebabkan “Tidak Memiliki SIM”sebesar 40%.
c.      Usia 10-16 Tahun sebagai penyumbang 7,15 % Pelaku Kecelakaan Lalu lintas di Jalan.
d.      Pelajar menjadi mayoritas yang terlibat dalam kecelakaan sepeda motor.
Dari latar belakang tersebut di atas maka diperlukan pentingnya himbauan kepada orang tua untuk mengizinkan anaknya yang berusia di bawah 17 tahun untuk mengendarai kendaraan bermotor dalam hal ini sepeda motor mengingat bahaya dari mengendarai sepeda motor dari kalangan anak di bawah 17 tahun.




Jalan Khusus Wanita Di London

Dilansir dari  Liputan6.com,   di London ada jalan pink khusus untuk pengguna jalan wanita lo teman.. apa sih jalan khusus wanita ini? ...

 

Hello Transport Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea